Dunia Muda
Sahid J-Walk Mall Yogyakarta. Mall ini
termasuk mall baru di Yogyakarta. Terletak di Jln. Babarsari sehingga menjadi
mall yang terdekat dari Bandara Internasional Adisucipto Yogyakarta. Apa yang menjadi
daya tarik mall ini? Ya benar, bioskop. Bioskop saat ini selalu menjadi daya
tarik bagi para pemuda pecinta film.
Update film-film terbaru yang selalu tayang di bioskop membuat para
pecinta film seakan tidak mau tertinggal untuk datang ke bioskop menonton film
yang terbaru.
Begitupun dengan Sahid J-Walk Mall
Yogyakarta. Bioskop bernama CGV Blitz yang terletak di lantai 3 ini tergolong
selalu ramai dikunjungi para pemuda. Harga tiket yang lebih murah menjadi daya
tarik tersendiri bagi bioskop ini. Apalagi lokasinya berada dilingkungan
kampus. Dikelilingi beberapa universitas besar di Yogyakarta seperti
Universitas Atma Jaya Yogyakarta serta Universitas UPN Veteran Yogyakarta sehingga
memudahkan akses bagi para mahasiswa pecinta film untuk datang ke CGV Blitz
menonton film terbaru yang keluar.
Malam itu hari Kamis tanggal 18 Mei
2017. Tayang perdana sebuah film lokal Indonesia bernuansa Jawa. Film itu
berjudul Ziarah. Cukup membuat penasaran jiwa muda tentang seperti apa filmnya,
dan sebagainya. Ataupun hanya sekedar mengisi waktu luang di malam Jum’at
bersama pasangan.
Sahid J-Walk Mall bisa dikatakan masih
sepi. Namun dengan adanya CGV Blitz inilah mall ini memiliki daya tarik
tersendiri pada masyarakat khususnya kaum muda. Pada hari itu terlihat sekali
bahwa keramaian mall bisa dikatakan hanya di wilayah bioskop. Kedai-kedai makanan di depan bioskop dipenuhi
para pemuda yang hendak menyaksikan film. Dibandingkan dengan play zone yang
berada di seberang bioskop sangat jauh berbeda. Bioskop rame, play zone sepi.
Pada saat saya datang ke bioskop ini,
terlihat mayoritas pengunjung adalah remaja usia remaja antara 18 sampai 25
tahun atau seumuran mahasiswa. Seperti biasa, mereka datang ke bioskop
beramai-ramai bersama teman ataupun pasangan mereka. Membeli snack serta
minuman sembari menunggu waktu masuk bioskop. Semua terlihat bahagia penuh
canda tawa.
Saat jam tayang tiba, mereka
berbondong-bondong masuk ke studio yang telah disediakan. Di dalam studio
seakan dunia berbalik 180˚, di luar penuh canda tawa, namun ketika di dalam studio
menjadi hening seketika. Seakan-akan mulai memasuki suasana yang ada di film
yang akan ditonton. Begitulah anak muda yang suka terbawa suasana terhadap apa
yang dialaminya.
Tempat Duduk
Pilihan
Apa yang membuat nyaman saat menonton
film? Iya, salah satu faktor penunjang adalah tempat duduk. Tempat duduk bisa
termasuk dari posisinya, tipe tempat duduknya, maupun bahan dari tempat duduk
itu. Anak muda pasti menginginkan dunianya penuh dengan rasa nyaman. Begitu
juga saat pergi ke bioskop nonton film.
Saat ada film baru tayang perdana di
bioskop, para pemuda banyak yang tertarik untuk segera menonton, dan bahkan
sampai takut kehabisan tiket. Kebiasaan dari teman-teman saya adalah mereka
ramai membincangkan film yang akan tayang, dan membuat perjanjian untuk nonton
bersama. Kemudian dating ke bioskop dan membeli tiket. Apa yang dipilih dulu?
Iya, tempat duduk dengan posisi strategis.
Biasanya posisi yang paling enak adalah
berada di tengah. Mengapa demikian? Karena posisi tersebut lurus dengan layar,
serta memiliki jarak yang ideal. Apabila menempati tempat duduk paling depan,
saat menonton pasti kita harus sedikit mendongakkan kepala, serta dengan jarak
yang begitu dekat dengan layar membuat kurang nyaman. Apabila di atas, posisinya
enak karena juga masih lurus dengan layar, namun jaraknya agak jauh dengan
layar.
Kemudian tempat duduk yang jadi idaman
adalah kategori sweet box. Apa itu sweet box? Sweet box adalah tempat duduk
berpasangan dengan pembatas-pembatas untuk menjaga privasi orang yang duduk di
dalamnya. Tidak semua sweet box ditempati oleh sepasang kekasih, namun banyak
juga menempati sweet box bersama teman, sahabat, ataupun keluarga. Dan harga
sweet box pun tidak terlalu jauh daripada tempat duduk regular. Saat di CGV
Blitz J-Walk Yogyakarta kemarin, harga tempat duduk regular adalah Rp 30.000
sedangkan untuk sweet box Rp 70.000 untuk 2 orang. Mungkin oleh sebab itu pula
banyak yang lebih memilih sweet box karena harganya tidak jauh berbeda dan
lebih nyaman.
Kebiasaan
Buruk
Banyak orang punya persepsi bahwa
bioskop menjadi tempat negative. Mengapa demikian? Karena stereotip yang
dimunculkan saat banyaknya anak muda yang datang ke bioskop bersama pasangannya
untuk berperilaku yang tidak senonoh. Apalagi dengan kursi pojok atas. Tempat
duduk itu seakan-akan menyimpan banyak kebobrokan mental anak muda karena
perbuatan-perbuatan menyimpang itu.
Namun semakin majunya zaman ini, ketika
tempat duduk itu mulai ditinggalkan karena takut dinilai negatif, perbuatan
negatif di dalam bioskop mulai menghilang pula. Terbukti dengan tidak adanya
hal-hal negatif yang saya lihat di situ. Mereka datang ke bioskop untuk
menonton sebuah film karya anak bangsa. Dengan antusias tinggi ingin ikut
berperan dalam pengembangan film dalam negeri. Sehingga ketika ada orang
berbicara ke bioskop adalah suatu hal yang negatif bagi anak muda, hal itu bisa
ditampik dengan bukti-bukti nyata.
Anak muda sekarang mulai memiliki rasa ingin
tahu yang tinggi terhadap suatu karya. Hal ini yang diharapkan oleh masing-masing
produsen film. Dengan rasa ingin tahu serta pemikiran-pemikiran kritis disertai
dengan ide cemerlang, diharapkan dunia perfilman Indonesia semakin bagus. Dibuktikan
dengan kejadian kemarin saat sesudah film diputar, anak-anak muda antusias
mengikuti evaluasi film yang dilakukan oleh produsen film demi karya yang lebih
baik kedepannya.
Komentar
Posting Komentar